"LEMBARAN YANG MEMBUAT TERPANA DALAM MAKNANYA"

secarik kisah dalam lembaran asmaraku tentang cinta, awal ku mengenalnya hanya sebatas perasaan yang diungkapkan lewat bibir. diriku tak ingin mengenal dengan yang namanya "cinta" karena banyak orang beropini cinta itu gila tak pandang itu sahabat tak nilai dia saudara, dengan cinta dibabat habis semua rela korbankan demi cinta, padahal apa sih cinta hanya sebatas hawa nafsu manusiawi yang akan menimbulkan masalah hati, banyak orang yang frustasi karena cinta, banyak orang bunuh diri karena cinta, bahkan rela mengobral harga diri hanya demi cinta tapi eit.. cinta yang seperti apa dulu nie?? yang saya maksud cinta disini habluminanas dalam arti hawa nafsu bukan cinta kasih sayang,.. hal tersebut yang membuat jiwaku ini tak mau mencoba dalam dunia cinta, dalam langkah yang kian berhari di hamparan bumi semakin membuatku tak bisa menahan rasa penasaran akan seperti apa rasanya cinta?? manis kah?? atau malah sebaliknya??! pertanyaan tersebut terjawab ketika aku seorang yang diam dan pemalu ikut aktif dalam sebuah organisasi yakni ekstrakurikuler di sekolahku waktu SMA, sekolahku walau swasta tetapi tak kalah baiknya dengan SMA negeri yang ada di kotaku, saya yang berawal dari rasa ingin berubah menjadi seorang yang lebih baik mulai menjadi motorik dalam organisasi tersebut, dari staf bidang sampai ketua bidang, pada suatu kesempatan saya dipercaya oleh semua warga sekolah untuk memimpin induk organisasi yang ada di SMA tersebut, naah disinilah saya mulai mempunyai peluang untuk bisa mencari fakta tentang pertanyaan dalam hati saya, tetapi bukan memanfaatkan organisasi untuk hal demikian melainkan hanya untuk survey saja, saya mulai kenal dengan yang orang sebut-sebutkan sebagai salahsatu daunnya dunia atau bahkan bisa disebut bunganya hidup yaitu "cinta" suatu ketika saat saya mulai mendapatkan data yang tersave dalam peti hati dan data tersebut mulai menggerogotiku untuk mencoba mengenalnya, hati kalah karena nafsu yang pada akhirnya saya berkenalan dengan cinta lewat seorang adik yang mengagumi kepemimpinan saya dalam organisasi, seorang yang konsisten, disiplin, aktif, energik, bijaksana, serta berjiwa sosial yang tinggi katanya seperti itu penilaian diriku. seorang adik yang menyimpan rasa dalam hatiku tak mampu saya bohongi perasaanku dan perasaannya, aku tak bisa mengenalkan hatiku padanya yang ku lakukan hanyalah menjadi sandaran keluh dan penopang kesah bagi kehidupannya, aku yang bermula tak sudi menerima satu hurufpun cinta dalam jiwa kini berbalik menjadi sebuah iba yang berbuah rasa sayang..
cinta yang ku design sedemikian rupa jadilah sebuah rasa yang bermakna yakni kasih sayang selayak saudara, lewati kelokan dalam makna yang imitasi kujalani untuk sebuah motivasi serta kebaikan dalam hidup, ternyata semua niat baik tak selamanya bernilai baik kadang mempunyai nilai yang jelek pula. rasa tersebut kupertahankan sesaat hati mempersiapkan semuanya dengan tatanan-tatanan blok ruang perasaan dalam jiwa. lama kujalani bersikap dalam sebuah hal yang saya nilai baik tapi entah apa pendapat orang lain itu merupakan hak setiap orang. dua tahun berlalu saat masa jayaku menjadi pemimpin tertinggi disekolah akan berakhir tetapi tidak dengan wibawaku sebagai seorang senior yang dianggap paling bijak dalam sebuah keputusan. setelah penggantiku terpilih dalam posisi ketua organisasi sekolah tertinggi aku mulai merintis dan menata hatiku dalam lipatan-lipatan bahtera yang bisa membuat sebuah lemari rasa. ada satu hal yang terlewat dalam alur hidupku yaitu di ruang lingkup organisasi remaja islamiah berohani, disini tempatku menata diri, tempatku menempa rasa, dan menggali ilmu menuju akhirat, kesincronan antara keinginan berubah dengan jalan kehidupan yang kuharap beriringan mendampingiku dalam setiap langkah, aku yang merasa hidup sebatang kara tetapi doa selalu terkabul atas ijinnya akan hal yang mesti saya dapatkan haknya.
kian waktu berlalu ku temui semua makna cinta yang sesungguhnya dan ternyata tak hanya rasa cinta perlu kita miliki tetapi kasih sayang dan mengerti akan karakter dan laku seseoranglah yang akan melahirkan makna cinta yang sesungguhnya, kini telah kutemukan makna yang hakiki dari awal ku menimbang cinta diandaikan bunga yang berduri, tetapi telah ku temukan dalam pohon yang berduri itu sebuah keindahan yang semerbak setangkai mawar yang senantiasa mewangikan hariku dalam menyongsong masa depan. dia yang telah memberikan makna cinta yang kucari dia yang telah sadarkanku dalam mimpi buruk tentang cinta.
seorang yang mampu mengerti akan kekuranganku dan mampu menerimaku dalam sebuah keikhlasan, akupun demikian takan pernah ku ungkit apalah harta yang memng tak kupunya berarti dalam menentukan pendamping dalam hidupmu, dia warnai kelamku penuhi relung jiwaku dengan kasihnya. setiap waktu kupanggil dia dalam bisikan hatiku "hubbiee" aku tak mampu bila tanpamu, seorang hubbie yang telah memberikan makna cinta yang sesungguhnya kepadaku, takan pernah kukenang dalam hidupku tetapi akan kujadikan bagian dalam kehidupanku, harapku jangankau berpaling dari hatiku untukmu untukku selamanya.
itulah berawal dari sebuah penyepelean makna cinta yang berakhir menjadi sebuah kebutuhan jiwa sebagai penentram raga yang tersambung kedalam ruh.
kutulis dimalam kelam artikel ini di awal jam 22:19 s.d. 00.17 (23/24-06-2011)